Medan, Bawaslu Sumut – Pelaksanaan Pemilu 2024 akan menggunakan regulasi yang sama dengan Pemilu 2019 yaitu Undang-Undang 7 tahun 2017. Oleh sebab itu, berbagai kekurangan dan celah hukum yang kosong ataupun multi tafsir, dalam pelaksanaannya akan tetap sama. Sehingga diharapkan peraturan Bawaslu mampu menemukan titik progresivitas agar dapat menyelesaikan persoalan yang sama yang pernah terjadi, karena Bawaslu sudah punya pengalaman pada Pemilu dan Pilkada sebelumnya. Hal tersebut disampaikan oleh anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty, S.Sos.I., M.H Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat dalam pembukaan kegiatan Rapat Koordinasi Penanganan Pelanggaran Pemilu 2024 yang diselenggarakan Bawaslu Sumut pada tanggal 12-13 Juli 2022 di Grand City Hall Hotel Medan.
“Meski payung hukum pelaksanaannya tidak berubah, tapi ada beberapa sendi yang bisa kita kuatkan,” ungkapnya. Menambahkan penjelasannya, Lolly menyampaikan bahwa dalam rangka persiapan pelaksanan Pemilu 2024, peraturan Bawaslu terkait Tata Kerja dan Pola Hubungan didesign untuk menguatkan lembaga di seluruh sendi/pilar dan menuntut koordinasi dengan banyak irisan divisi yang bertujuan untuk mewujudkan kerja bagus dan terkonsolidasi.
Kegiatan yang mengundang ketua dan anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara ini merupakan bagian dari persiapan Bawaslu Provinsi Sumatera Utara dalam melakukan pengawasan Pemilu 2024 yang telah dimulai sejak 14 Juni lalu khususnya terkait dengan pemetaan potensi dugaan pelanggaran yang mungkin terjadi pada tahapan Pemilu yang akan dilalui, sesuai sambutan yang disampaikan Ketua Bawaslu Sumut, Syafrida R. Rasahan.
“Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan performa SDM bagi jajaran Pengawas Pemilu dalam proses penanganan pelanggaran Pemilu dengan mengedepankan prinsip-prinsip penegakan hukum pemilu yang progresif, cepat dan sederhana,” tambahnya.
Turut hadir pada kegiatan ini seluruh pimpinan Bawaslu Sumut beserta jajaran pejabat struktural di lingkungan Bawaslu Provinsi Sumatera Utara.
Penulis : Marlina Editor : Maria Napitupulu Foto : Marlina
